Posted on Desember 30, 2008 by mashaw
1. Seleksi bahan-bahan
- Kualitas bahan yang dipilih harus baik
- Stok yang tersedia cukup
- Cara penyimpanan bahan yang benar
- Pengetahuan sifat-sifat bahan
2. Penimbangan bahan
- Hindarkan pemakaian sendok/cangkir untuk menakar
- Ragi, garam, dan bahan aditif ditimbang dengan teliti
Deskripsi Tahapan Membuat Roti
1. Seleksi bahan-bahan
- Kualitas bahan yang dipilih harus baik
- Stok yang tersedia cukup
- Cara penyimpanan bahan yang benar
- Pengetahuan sifat-sifat bahan
2. Penimbangan bahan
- Hindarkan pemakaian sendok/cangkir untuk menakar
- Ragi, garam, dan bahan aditif ditimbang dengan teliti
3. Pengadukan
- Tujuannya mencampur rata semua bahan
- Untuk hidrasi yang sempurna dari pati dan protein
- Untuk membentuk gluten, pelunakan gluten, dan mendapatkan kekuatan menahan gas yang baik
4. Peragian/fermentasi awal
- Adonan diistirahatkan +- 10 menit
- Terjadi proses pemecahan gula oleh ragi menjadi
Gas CO2 ->> membuat adonan mengembang
Alkohol->> memberi aroma pada roti
Asam->> memberi rasa dan memperlunak gluten
Panas->> suhu meningkat selama fermentasi
5. Potong/timbang
- Membagi adonan menjadi beberapa bagian sesui kebutuhan
- Harus dikerjakan dalam waktu sesingkat mungkin
6. Membulatkan/rounding
- Membentuk lapisan halus di permukaan adonan sehingga dapat menahan gas yang dihasilkan dari proses fermentasi
- Memberi bentuk awal supaya mudah dibentuk ke bantuk yang lebih kompleks
7. Fermentasi lanjutan /Intermediate proofing
- Memberikan waktu istirahat 5-20 menit pada adonan
- Membuat adonan rileks untuk mempermudah proses berikutnya
8. Pembuangan gas/degassing
- Mengeluarkan semua gas di dalam adonan
- Membentuk lembaran adonan dengan tebal yang dikehendaki
9. Membentuk/moulding
- Membentuk adonan sesuai bentuk yang dikehendaki
10. Memasukkan dalam cetakan
- Letakkan dengan baik adonan yang telah dibentuk
- Ujung/sambungan diletakkan di bagian bawah
- Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh jarak antarroti, intinya jangan sampai ketika fermentasi, roti mengembang dan saling berdempetan
- Olesi loyang dengan lemak supaya tidak lengket
- Olesi atas roti dengan bahan olesan
11. Fermentasi akhir/Final proofing
- Mengembangkan adonan untuk mencapai bentuk dan mutu yang baik
- Ruangan proofing dengan panas dan kelembapan yang stabil
# Temperatur proofing 35-40 derajat celcius
# Kelembapan relatif 80-85 derajat celcius
# Waktu proofing tergantung produk rotinya
12. Pembakaran/baking
- Suhu oven harus dipastikan sesuai dengan produk yang akan dibakar
- Suhu dan lamanya pembakaran dipengaruhi oleh oven, loyang, jenis roti
13. Mengeluarkan dari cetakan
- Mengeluarkan roti dari cetakan sesegera mungkin begitu keluar dari oven
14. Mendinginkan/cooling
- Dinginkan pada suhu ruang +-45-70 menit
- Letakkan roti di atas rak kawat agar semua bagian roti mengeluarkan panasnya
- Jika ingin dipotong/diiris, suhu roti sebaiknya 32 derajat celcius
15. Pembungkusan/packaging
- Mencegah tercemarnya roti dengan jamur yang tidak dikehendaki
- Menghindari pengerasan kulit akibat menguapnya kandungan air
- Jangan membungkus roti yang masih hangat supaya tidak cepat menjamur
How do you like this?
Baru diliatin, ternyata sekeliling tartnya ada gula2 warna warni ya.. hehe..
Cantik tartnya
@LY : iya gula2 gradasi pink putih cc, kan lg in hehehehe
thanks 4 the comment, jadi rame deh site aku, isi Guest Book juga dong ce!
thanks
cakenya kereeeennn abis……thanks yaa…sayank ngga kebagian ….
@Mbak Ningrum : hoaaaaaaaaahhhh ada mamanya di sini, terlanjur jelek2in mamanya hahahahaha terbaca dah, untung dah dibayar wakakkakaka
thanks ya!! ikut senang karena Anda puas!
hmmmm…..dandanan kuenya cukup cantik, tapi kuenya apa juga “cantik” rasanya ya…..mm…….
@holy : oh tentu rasanya secantik kuenya dong, kalo enggak siapa yang mau pesan lagi hehehe